Saat ini, penggunaan perangkat mobile makin meningkat, dan Google terus mendorong pengalaman pengguna yang lebih baik di ponsel. Kalau website kamu masih belum mobile-friendly, bisa dipastikan kamu bakal kehilangan banyak traffic dan kesempatan untuk naik peringkat di hasil pencarian Google.
Google sudah lama menegaskan bahwa tampilan mobile yang optimal adalah faktor penting untuk SEO dan pengalaman pengguna.
Banyak pemilik website yang belum sadar kalau tampilan mobile mereka masih belum maksimal. Jika tampilan website kamu masih berantakan di layar kecil, loading lambat, atau sulit dinavigasi, fix harus diubah secepatnya!
Google: “Mobile-First Indexing Itu Standar Sekarang”
Sejak 2019, Google udah menerapkan mobile-first indexing, yang artinya Google lebih mengutamakan versi mobile website buat ranking di hasil pencarian. Dalam update terbaru dari Google Search Central, mereka menegaskan bahwa mobile usability itu faktor penting. Bahkan John Mueller, Search Advocate di Google, pernah nge-tweet:
“If your website isn’t mobile-friendly, you’re making it harder for Google and users to engage with your content.” (Sumber)
Jadi, kalau website kamu belum optimal buat mobile, jangan heran kalau ranking-nya jeblok.
Apa Ciri-Ciri Website Mobile-Friendly?
Sebuah website dikatakan mobile-friendly kalau punya:
- Desain responsif – Bisa menyesuaikan tampilan di berbagai ukuran layar tanpa harus zoom in-out.
- Loading cepat – Kecepatan loading di bawah 3 detik itu wajib, karena user mobile nggak sabaran!
- Teks mudah dibaca – Font nggak terlalu kecil dan bisa dibaca tanpa harus di-zoom.
- Tombol dan navigasi mudah diklik – Jangan sampai tombolnya kejauhan atau terlalu kecil buat jari user.
- Tanpa pop-up mengganggu – Google nggak suka website yang nge-spam pop-up berlebihan, apalagi di mobile.
Tools Gratis dari Google buat Cek Mobile-Friendly Website Kamu
Google Mobile-Friendly Test sudah dihentikan sejak 2023. Sebagai gantinya, kamu bisa cek langsung dengan cara berikut:
- Gunakan Inspect Element di Google Chrome
- Buka website kamu di Google Chrome.
- Tekan
Ctrl + Shift + I
(Windows) atauCmd + Option + I
(Mac) buat membuka DevTools. - Klik ikon Device Toolbar (atau tekan
Ctrl + Shift + M
di Windows /Cmd + Shift + M
di Mac). - Pilih jenis perangkat yang mau diuji, misalnya iPhone atau Pixel.
- Cek apakah tampilan website sudah responsif dan nyaman digunakan di layar kecil.
- Gunakan PageSpeed Insights untuk Cek Mobile Usability
- Buka PageSpeed Insights.
- Masukkan URL website kamu dan klik Analyze.
- Tunggu hasil analisis, lalu cek bagian Mobile.
- Perhatikan skor kecepatan dan rekomendasi perbaikan yang diberikan Google.
- Fokus pada aspek LCP (Largest Contentful Paint), FID (First Input Delay), dan CLS (Cumulative Layout Shift), karena ini adalah faktor utama dalam Core Web Vitals yang berpengaruh langsung ke ranking di Google.
- Jika ada masalah yang terdeteksi, Google akan memberikan saran spesifik tentang apa yang harus diperbaiki.
-
Hasil skor PageSpeed Insight Olakses.com
- Google Search Console (Mobile Usability Report) – Untuk memantau masalah pengalaman pengguna di perangkat mobile dan melihat apakah ada error pada tampilan mobile website kamu.
Cara Bikin Website Jadi Mobile-Friendly di 2025
Kalau hasil tes masih jauh dari ideal, jangan panik! Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Gunakan Desain Responsif
Pakai framework seperti Bootstrap atau pastikan tema website kamu udah responsif. Jangan bikin user kesulitan navigasi karena layout yang berantakan di HP.
2. Optimalkan Kecepatan Website
Gunakan lazy loading, kompres gambar dengan tools seperti TinyPNG, dan pakai CDN buat loading lebih cepat. Pastikan juga server hosting kamu nggak lemot.
3. Pastikan Navigasi Simpel dan Intuitif
Gunakan menu yang mudah diakses, hindari dropdown yang terlalu kompleks, dan pastikan tombol CTA (Call-to-Action) cukup besar buat diklik.
4. Cek dan Uji Tampilan Mobile Secara Berkala
Gunakan Inspect Element di Chrome secara rutin untuk memastikan tampilan website tetap optimal di berbagai ukuran layar.
5. Hilangkan Pop-up Berlebihan
Google nggak suka website yang pakai pop-up terlalu banyak di mobile. Kalau memang butuh pop-up, pastikan nggak mengganggu pengalaman pengguna.
Kesimpulan
Di 2025, website mobile-friendly bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Kalau website kamu masih lemot, susah diakses dari HP, dan nggak responsif, siap-siap ditinggal user dan turun ranking di Google. Dengan menerapkan desain responsif, optimasi kecepatan, dan mengikuti rekomendasi dari Google, kamu bisa tetap kompetitif di era digital.
Jadi, masih mau nunda buat update website kamu? Fix harus diubah sekarang juga!
Bram is an SEO Specialist at Olakses with a background in Software Engineering and 10 years of experience in the field. His technical expertise and in-depth understanding of search engine algorithms enable him to develop strategies that drive organic growth and improve website performance