Kenapa saat kita tanya ChatGPT “rekomendasikan aplikasi project management”, dia selalu nyebutin Asana, Notion, atau Monday – tapi brand kamu tidak pernah muncul?
Ternyata, AI punya algoritma khusus buat milih brand mana yang bakal disebutin. Dan kabar baiknya, ini bukan soal keberuntungan. Algoritmanya bisa kita kulik dengan strategi Generative Engine Optimization (GEO).
Brand sudah habis jutaan rupiah buat SEO tradisional. Tapi sekarang 58% orang lebih suka nanya ChatGPT atau Gemini buat cari rekomendasi produk. Masalahnya, kebanyakan brand masih bingung – kenapa mereka muncul atau malah hilang dari radar AI.
Menurut Harvard Business Review, angka orang yang pakai AI buat cari rekomendasi naik drastis dari 25% di 2023 jadi 58% di 2024. Ini bukan tren lagi, tapi revolusi cara orang cari informasi.
Rahasia Algoritma AI: 3 Faktor Penentu
Sebelum bahas faktor-faktornya, penting paham dulu konsep Generative Engine Optimization (GEO) – evolusi SEO yang didesain khusus buat AI search. Bedanya sama SEO tradisional yang fokus “being found”, GEO fokus “being cited and trusted” sama AI.
Nah, ini dia 3 faktor utama yang nentuin brand mana yang dipilih AI:
Brand Mentions – Faktor Terkuat
Ini dia insight yang bikin kaget. Ternyata, seberapa sering brand kamu disebut di internet itu jauh lebih penting daripada berapa banyak backlink yang kamu punya.
Ahrefs analisis 75,000 brand dan menemukan bahwa “brand web mentions punya korelasi tertinggi (0.664) dengan AI visibility”. Sementara backlinks cuma 0.218 – beda jauh banget!
Kenapa bisa gitu? Gampang aja. AI dilatih dari teks-teks di internet. Jadi makin sering brand kamu disebut di berbagai tempat, makin gede kemungkinan AI “kenal” sama kamu.
Bayangin AI kayak orang yang baru pindah ke kota baru. Dia bakal lebih inget dan percaya sama toko yang sering disebut tetangga daripada toko yang cuma punya papan nama gede tapi nggak ada yang ngomong.
Di mana aja brand kamu harus “nongol”?
- Forum kayak Reddit, Quora – tempat orang diskusi beneran
- Platform review macam Google Reviews, Trustpilot
- Media nasional yang kredibel seperti Kompas.com, Kumparan.com, Tirto.id dll.
- Blog-blog yang punya authority
Authority Signals – Masih Penting, Tapi Beda Cara
SEO tradisional belum mati kok. Google ranking masih berpengaruh ke AI mentions.
Riset dari Seer Interactive tunjukin brand yang ada di page 1 Google punya korelasi 0.65 sama AI mentions. Jadi kalau kamu sudah ranking bagus di Google, kemungkinan besar AI juga bakal nyebutin brand-mu.
Tapi bedanya sekarang, authority bukan cuma soal backlink. AI lebih liat:
- Seberapa fresh konten kamu
- Punya data yang bisa diverifikasi
- Struktur konten yang jelas dan mudah dibaca
- Source yang bisa dipercaya
Content Structure – Bikin AI Gampang “Nyerna”
AI itu kayak pembaca yang super teliti tapi agak “kaku”. Dia suka konten yang:
- Punya struktur jelas (heading, subheading yang rapi)
- Kasih jawaban langsung di awal paragraf
- Ada data konkret, bukan cuma omong kosong
- Gampang dicerna, gak bertele-tele
Misalnya, daripada nulis: “Dalam era transformasi digital yang kompleks ini…” mending langsung: “Ada 3 cara optimize AI visibility: mentions, authority, sama struktur konten.”
Ini adalah prinsip dasar dari framework GEO yang ngutamain konten citation-rich dan conversational-friendly buat maksimalin AI citations.
Kenapa Brand A Disebut, Brand B Enggak?
Case Study: Pola Pilihan ChatGPT vs Gemini
Ini dia yang menarik. Ternyata ketiga faktor terpenting buat AI visibility itu semuanya dari luar website kita:
- Brand mentions di berbagai platform (skor: 0.664)
- Brand anchor texts di link-link luar (skor: 0.527)
- Brand search volume – seberapa sering orang nyari brand kita (skor: 0.392)
Kevin Indig, seorang growth advisor, bilang: “Brand search volume adalah predictor terbesar buat visibility di ChatGPT.”
Jadi intinya, AI gak cuma liat website kita. Dia lebih liat gimana dunia luar “ngomong” tentang brand kita.
Bedanya Industri Finance vs SaaS
Setelah analisis ribuan query, ternyata setiap industri punya “preferensi” AI yang beda:
Finance:
AI lebih suka cite konten yang punya data regulasi, statistik terbaru, sama quote dari institusi terpercaya. Makanya bank-bank besar atau fintech yang rajin publish research report lebih sering disebut.
SaaS/Tech:
AI lebih tertarik sama comparison feature, tutorial integration, sama case study dengan hasil yang bisa diukur. Makanya tools kayak Slack, Zoom, atau Notion sering muncul – karena banyak tutorial dan review real user.
Menurut Flow Agency, sekarang 17% orang Amerika lebih suka jawaban dari AI chatbot karena lebih cepet dan presisi. Tren ini cuma bakal terus naik.
Strategi Hack Algoritma AI: 5 Langkah Praktis
Sekarang kita masuk ke implementasi praktis – gimana nerapin prinsip-prinsip GEO buat ningkatin brand visibility di AI search. Ini dia 5 langkah yang sudah terbukti efektif:
1. Cek Posisi Sekarang
Sebelum optimasi, kamu perlu tau posisi brand kamu sekarang. Caranya:
Gratis:
- Tanya langsung ke ChatGPT, Gemini, Perplexity soal industri kamu
- Set up Google Alerts buat “[nama brand] + recommendation”
- Cek diskusi di Reddit atau forum industri
Berbayar (lebih detail):
- Semrush AI Toolkit – mulai dari $99/bulan, bisa tracking komprehensif
- Profound – $499/bulan, level enterprise
- Keyword.com AI monitoring – add-on ke rank tracker mereka
- Ahrefs Brand Radar – yang ini lumayan mahal untuk satu platform AI dihargai $200 /bulan.
2. Bangun “Buzz” di Tempat yang Tepat
Ini bukan soal spam mention di mana-mana. Ini soal strategic visibility.
Wikipedia Strategy:
Kontribusi info yang akurat tentang industri kamu. Gak perlu bikin halaman baru, edit halaman yang sudah ada aja dengan data terbaru.
Community Engagement:
- Aktif jawab pertanyaan di Reddit dengan expertise nyata
- Share insight di Quora tanpa hard selling
- Buat tech company, kontribusi di Stack Overflow atau GitHub
Media Relations:
- Guest posting di blog industri yang kredibel
- Press release di media nasional
- Jadi narasumber buat artikel industri
3. Struktur Konten Biar AI-Friendly
Format yang disukai AI ngikutin prinsip GEO yang sudah kita bahas dalam panduan lengkap GEO:
Judul yang jelas Jawaban singkat di paragraf pertama Data pendukung Source yang kredibel
Schema Markup yang Wajib:
- Info organisasi (nama, alamat, kontak)
- FAQ schema buat halaman Q&A
- Review schema buat testimonial
- Article schema buat blog post
Tapi jangan sampe terlalu technical. Yang penting konten kamu gampang dibaca manusia dulu, baru dipoles biar AI juga suka.
4. Monitor Progress
Metric yang Perlu Ditracking:
Basic:
- Seberapa sering brand kamu disebut AI dalam sebulan
- Posisi mention (disebutin pertama, kedua, atau terakhir)
- Context mention (positif, negatif, atau netral)
Advanced:
Backlinko lapor mereka ngalamin “800% peningkatan traffic dari LLM year-over-year”. Ini bukti nyata bahwa AI search bisa drive traffic signifikan.
- Traffic dari AI referral
- Conversion rate visitor dari AI vs organic search
- Revenue attribution dari AI-driven discovery
5. Terus Improve Berdasarkan Feedback
Direct ke AI:
- Kalau kamu nemuin info yang salah tentang brand kamu di AI, kasih feedback
- Rate response sebagai helpful/unhelpful
- Rajin update info di platform yang sering jadi source AI
Content Optimization:
- Update konten berdasarkan gap yang kamu temukan
- Tambahin info yang sering ditanyain tapi belum ada di konten kamu
- Improve kualitas citation dan pastikan data selalu fresh
Tools buat Tracking: Dari Gratis Sampai Premium
Monitoring Manual (Budget Minimal)
Monthly Health Check:
Test 10-15 query relevant setiap bulan di ChatGPT, Gemini, dan Perplexity. Screenshot hasilnya buat comparison.
Bikin list pertanyaan kayak:
- “Rekomendasiin [produk/service kategori kamu]”
- “Apa aja pilihan [industry kamu] terbaik”
- “Bandingin [kompetitor kamu] dengan alternatif lain”
Professional Tools (Serius Optimize)
Perbandingan Tools Populer:
Semrush AI Toolkit ($99/bulan)
- Coverage: ChatGPT, Claude, Gemini
- Plus: Competitor analysis yang detail
- Cocok buat: Agency atau in-house team yang butuh data komprehensif
Profound ($499/bulan)
- Coverage: ChatGPT, Perplexity, AI Overviews
- Plus: Real-time tracking, enterprise features
- Cocok buat: Brand besar yang serius invest di AI optimization
Keyword.com AI Monitoring (add-on)
- Integration bagus sama rank tracking existing
- Cocok buat: Yang sudah pakai Keyword.com buat SEO
Gimana Masa Depan AI Search?
Tren 2025-2027
Semrush prediksi traffic dari LLM bakal ngalahin traditional search di akhir 2027. Kebayang gak, dalam 2-3 tahun lagi, orang lebih banyak nanya AI daripada googling?
Kayak yang sudah kita bahas dalam artikel GEO sebelumnya, kita sudah masuk era “Search Everywhere” – discovery gak cuma terbatas di Google search results, tapi tersebar di berbagai AI platforms.
Yang Bakal Berubah:
Real-time Info Makin Penting:
AI bakal makin pinter akses info real-time. Jadi konten yang fresh dan update terus bakal makin diutamakan.
Visual Search Integration:
Gak cuma text, AI bakal bisa “baca” gambar, video, bahkan audio. Brand perlu prepare konten multimedia yang optimize.
Personal AI Assistant:
AI bakal makin personal – tau history, preferensi, sama context user. Artinya targeting bakal makin spesifik dan relevan.
Strategi Khusus Brand Indonesia
Konten Lokal:
- Bikin konten dalam Bahasa Indonesia dengan context lokal
- Partnership sama media dan influencer Indonesia
- Aktif di komunitas dan forum lokal
Industry Leadership:
- Jadi expert di niche yang spesifik
- Regular sharing insight tentang market Indonesia
- Kolaborasi sama thought leaders lokal
Buat panduan lebih detail tentang implementasi GEO di Indonesia, kamu bisa baca artikel lengkap kita tentang GEO strategy yang cover roadmap implementasi dari zero to hero.
Kesimpulan: Saatnya Adapt atau Ketinggalan
AI search bukan lagi “masa depan” – ini sudah happening sekarang. Brand yang mulai optimize dari sekarang bakal punya advantage besar pas AI search jadi mainstream.
Action Plan Singkat:
- Audit posisi kamu sekarang – cek gimana AI “liat” brand kamu
- Build visibility sistematis – fokus ke platform yang high-impact
- Structure konten biar gampang di-parse AI
- Monitor progress dengan tools yang sesuai budget
- Iterate terus berdasarkan data dan feedback
Yang penting diinget: ini bukan soal ganti total strategi marketing kamu. Ini soal evolve dan adapt sama cara baru orang nemuin brand.
SEO tradisional masih penting, tapi sekarang harus dikombinasi sama strategi GEO yang komprehensif. Brand yang bisa balance keduanya bakal jadi winner di era baru ini.
Butuh bantuan optimize brand visibility di AI search? Tim Olakses sudah bantu beberapa brand Indonesia build presence yang kuat di era AI-first discovery. Dari audit visibility sampai implementation strategy lengkap, kita guide kamu step by step.
Konsultasi gratis buat discuss AI search optimization yang pas sama business goals kamu. Contact kita sekarang – jangan sampe brand kamu ketinggalan kereta AI revolution ini!

Bram is an SEO Specialist at Olakses with a background in Software Engineering and 10 years of experience in the field. His technical expertise and in-depth understanding of search engine algorithms enable him to develop strategies that drive organic growth and improve website performance